Kemampuan Sains Anak Meningkat Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Membuat Pelangi Dalam Gelas.

Artikel AIZCM – Sains dikenal juga dengan istilah Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu kajian ilmu
yang berkaitan dengan berbagai fenomen alam yang dilakukan melalui proses ilmiah. Namun sains
bukan hanya tentang alam atau fenomena alam. Tetapi sains berhubungan dengan cara berpikir,
cara memperoleh fakta melalui serangkaian langkah-langkah ilmiah untuk memperoleh berbagai
informasi sehingga mengahasilkan sebuah penjelasan atau teori yang didasarkan pada azas-azas
kebenaran yang objektif.

Pada hakikatnya sains berhubungan dengan tiga hal utama yang keseluruhannya dapat
menggambarkan sains secara utuh yang terdiri dari sains sebagai kumpulan pengetahuan, sains
sebagai suatu proses dan sains sebagai suatu kumpulan nilai. Sains sebagai kumpulan pengetahuan
menunjukkan bahwa sains berhubungan dengan fakta, teori, hokum dan prinsip yang kesemuanya
itu merupakan produk dari hasil observasi. Sains sebagai proses menunjukkan bahwa perolehan
produk sains seperti fakta, teori, hokum dan prinsip diperoleh melalui serangkaian kegiatan ilmiah
seperti misalnya pengamatan, perumusan hipotesis, pelaksanaan percobaan atau eksperimen, serta
perumusan kesimpulan yang dilakukan secara sistematis. Sains sebagai nilai pada sebagian
pandangan ahli dipandang juga sebagai sikap. Hal ini berhubungan dengan bagaimana sikap
seorang individu yang terlibat dalam proses sains yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, teliti,
objektif, serta terbuka terhadap suatu teori atau fenomena yang baru.

Tujuan mendasar dari pembelajaran sains bagi anak adalah mengembangkan aspek
perkembangan dan potensi yang dimiliki anak. Selain itu pembelajaran sains juga ditujukan
untuk mengembangkan individu agar mengenal ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu
menggunakan aspek-aspek fundamental dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Jadi,
fokus program pengembangan pembelajaran sains hendaklah ditujukan untuk memupuk
pemahaman, minat dan penghargaan anak didik terhadap dunia di mana mereka hidup yaitu
alam semesta. Untuk mengenalkan sains kepada anak udia dini yang diterapkan dalam proses
pembelajaran dalam kelas guru perlu mendesain pembelajaran yang didalamnya terdapat metode
pembelajaran yang dapat menstimulasi anak mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai
jawaban atau persoalan- persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Pada
proses pembelajaran ini metode yang tepat untuk diterapkan yaitu metode eksperimen.
Metode eksperimen dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan sains anak karena anak diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan,
dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu. Mengenalkan
sains kepada anak dapat dilakukan dengan kegiatan dan bahan atau materi yang dekat dengan
kehidupan anak. Salah satu kegiatan eksperimen yang berkaitan dengan sains diberikan kepada
anak adalah eksperimen pelangi dalam Gelas. Pelangi dalam gelas ini merupakan kegiatan sains
sederhana yang dapat diajarkan kepada anak usia dini. Kegiatan ini memberikan pembelajaran
sains tentang beban cairan yang dipakai pada saat membuat pelangi dalam gelas. Adapaun cairancairan yang dipakai yaitu madu, sabun cuci piring, air, minyak goreng dan pewarna makanan.

Kemudian alat yang dapat digunakan yaitu gelas bening, sendok dan gunting

Langkah-langkah membuat pelangi dalam gelas :
a. Langkah 1 : Masukan madu kedalam gelas dan campurkan pewarna makanan warna
merah lalu diaduk
b. Langkah 2 : Masukan sabun cuci piring kedalam gelas secara perlahan melalui dinding
gelas
c. Langkah 3 : Campurkan pewarna makanan warna biru dengan air secara perlahan aduk
hingga rata kemudian masukan kedalam gelas secara perlahan melalui dinding gelas
d. Langkah 4 : Masukan minyak goreng kedalam gelas secara perlahan melalui dinding
gelas
e. Langkah 5 : Warna-warna pelangi sudah jadi, anak menyebutkan nama warna-warna
pelangi
Pembelajaran sains akan sangat menarik bagi anak usia dini, anak akan lebih antusias
dalam belajar. Selain itu pembelajaran dalam kelas juga menjadi lebih berinovasi, kreatif dan
menyenangkan. Semua aspek perkembangan anak dapat dikembangkan melalui metode
eksperimen ini diantaranya yaitu, aspek perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial
emosional, nilai agama dan moral serta seni. Proses pembelajaran ini akan meningkatkan
kemampuan anak dalam berpikir tingkat serta lebih aktif dalam mengkomunikasikan kegiatan
eksperimen yang anak lakukan dengan guru maupun dengan temannya.

Artikel By Husnul Aliah, S.Pd Kepala Sekolah TK Islam Al Izhar Cendekia Makasar